Selasa, 26 Oktober 2010

NAMAKU Konyol

Namaku Konyol, mukaku TOAPAN - ini bahasa mandarin ( wajah hoki penuh rejeki ), tampan kayak Ali Topan anak jalanan, masih ingat kan ? Film layar lebar pada tahun tujuh puluhan, memang akulah aktornya hahahahahha, pasti pada nggak percaya, ya wajar kalau memang nggak percaya, memang beneran bukan aku bintang filmnya, kalau memang waktu itu beneran aku bintang filmnya, hidupku tidak akan seperti sekarang, hanya jadi pengarang kacangan.
Sebenarnya wajahku sangar, didukung lagi sama rambutku yang panjang, mataku bagaikan mata elang, bila orang berbenturan pandangan, mereka akan menoleh kebelakang, karena sungkan.
Hidungku tidak mancung juga tidak besar, apalagi panjang.....yach cukupan yang penting bisa untuk ambegan ( bernafas ), mulutku kecil bagaikan mulut ikan lohan, dan bibirku agak NDOMBLE kebawah, kata orang " punya bibir kok SARU "  aku jawab  " Memang sudah dari sananya seperti ini !! apa dioperasi saja, biar tidak SARU tapi jadi SERU ?? "
Badanku kekar, tinggi seratus tujuh puluhan, berat badan delapan puluhan, perut sedikit membuncit yang penting tidak cacingan, anehnya semua orang pada memanggilku " Konyol "

Konyol jadi PRIMADONA di pasar, mulai dari penjual sayur, tahu, tempe, ikan laut, daging kambing, daging sapi, ayam dan penjual lombok terasi semua mengenal Konyol dan hebatnya hampir seluruh penjual di pasar dikasih uang sama Konyol

Penjual Sayur : Hari ini lunas Nyol, besuk aku minta 500 ribu ya ?
Konyol           : Beres, mau dibayar berapa kali ?
Penjual Sayur : 60 kali, nanti kalau pas ramai ngangsurnya aku tambahin Nyol
Konyol           : Oke, besuk pagi jam 08.00 ya Bu Lik.
Penjual Tahu  : Nyol, maaf ya, hari ini aku nggak bisa ngangsur, karena kemarin buat berobat suamiku ke dokter.
Konyol           : Kemarin libur nggak ngangsur, hari ini nggak ngangsur, dendanya banyak lho
Penjual Tahu  : Aku kan sudah bilang maaf, masak si, Tuhan saja mau memaafkan, kamu sebagai orang KONYOL saja nggak mau memaafkan diriku, terlalu....terlalu.....
Konyol           : Ya... kumaafkan, tapi besuk dibayar sungguhan ya Mbakyu.
Penjual Ikan   : E..eh..Bang Konyol, ikannya belum laku, nanti jam satu kesini lagi ya ?
Konyol           : Ayo...belajar bersyukur, ikan sudah laku, ngomong belum laku ? Seandainya Malaikat mendengar dan tidak laku sungguhan bagaimana ?
Penjual Ikan   : Bang Konyol jangan ngomong begitu, yach.... ini aku bayar
Konyol           : Hahahahaha meskipun kamu sudah tua, kalau bayar kan tetap kelihatan cantik

Semua penjual sudah disamperin sama Konyol, tinggal satu yang belum disamperin  Konyol, yaitu Penjual Ayam.
Penjual Ayam ini orang CENTHIL, badannya kurus kering, rambutnya keriting, berkulit sawo mentah ( coklat kehijau-hijauan ) hahahahahaha, kok kayak bunglon saja, Payu daranya kayak TUTUP GELAS ( bisa bayangin ya ? bentuk tutup gelas hehehehe ), tapi boleh dikatakan orang ini OTOT KAWAT BALUNG WESI ( maksudnya, ototnya dari kawat dan tulangnya dari besi ) orangnya sangat kuat sekali, statusnya masih perawan asli, dan wajahnya lumayan cantik, meski tanpa make up, kelihatan manis sekali, namanya Srinthil, dan perlu diketahui Konyol sangat mencintai perempuan ini.

Srinthil  : Nyol...sudah selesai kerjaannya ?
Konyol  : Kalau belum kan nggak mungkin sampai sini, ramai jualan ayamnya ?
Srinthil  : Lumayan Nyol, yang penting ada yang bisa ditabung untuk pernikahan kita.
Konyol  : Hahahaha nikah ? kamu jadi mau nikah sama aku ? hahahahaha nggak usah kwatir, ini dalam tas ada uang 50 juta, kalau kamu butuh ambil saja.
Srinthil  : Oh iya Nyol, aku percaya, hari ini uangmu pasti banyak, kalau besuk ya sudah habis, kan besuk banyak yang memperbarui utang ya kan ? Sudah ini kopinya diminum dulu biar segar !!
Konyol  : Srinthil....Srinthil.....kamu memang wanita hebat, cantik, manis, pintar, aku sudah membayangkan, pada malam pertama kita saling menyerang, saling memuaskan habis itu ketiduran.
Srinthil  : Hehehehehe sekarang tidur beneran kan ? Kopinya sudah aku campuri obat tidur.
Tidurlah sampai puas Nyol, aku tidak butuh kamu, aku hanya butuh tasmu hehehehehe, pergilah Srinthil dengan membawa tas Konyol yang berisi uang 50 juta, sebelumnya sisa ayamnya sudah dikasih-kasihkan orang, dan kios yang berukuran 3X4 di gembok dari depan, dan Konyol tidur sambil membayangkan malam pertamanya di dalam kios. Trimakasih ya Nyol, kau telah memberiku uang sebanyak ini dan Met Tidur, mimpi yang indah sampai puas hehehehehehe

Buah mangga, bukan buah rambutan
Buah ini kesukaan orang hutan
Jangan terlalu percaya dengan mulut perempuan
Bisa-bisa Senjata makan Tuan

Payu dara besar dibilang bagai tutup gelas
Tak mungkin lah... ini hanyalah peribahasa
Jadi pria harus berjiwa kesatria, meski duwitnya amblas
Selanjutnya harus awas dan waspada kepada siapa saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar