Sabtu, 06 November 2010

SOPIR PRIBADI

Kesulitan ekonomi tambah lama tambah parah, Konyol juga kena imbasnya.
Usaha Konyol lagi morat-marit, utangnya numpuk nggak bisa bayar, maka Konyol berusaha ingin alih usaha, tapi belum didapatkannya.
Yach...sudahlah sambil mikir usaha yang paling baik saat ini apa, tidak ada salahnya kalau aku nyari lowongan di koran, yang penting untuk sementara bisa untuk nyambung kehidupan.
Di telusurilah iklan di koran dan kebetulan ada iklan yang menarik hatinya bunyinya seperti dibawah ini :
DICARI SOPIR YANG BERPENGALAMAN SIM B, BERPRILAKU SOPAN DAN TIDAK GILA ALIAS WARAS, TIDAK MATA DUITAN, UMUR MAKSIMAL 60 TAHUN, JIKA BERMINAT DATANG KEALAMAT DIBAWAH INI.
Hahahahahaha Konyol tertawa, dan ngomong sendiri.....oke.....oke aku akan datang ke alamat ini, siapa tahu aku bisa diterima jadi sopir, yang penting sementara bisa untuk menyambung hidup.

Paginya , setelah mandi dan sarapan bretjembret, ebret...ebret...., berangkatlah Konyol dengan mengendarai sepeda motor bututnya menuju kealamat tersebut.
Dan sampailah Konyol ke alamat yang dituju, rumahnya sangat besar sekali dan indah, pasti yang punya rumah ini, orang kaya raya, siapa tahu aku di ambil jadi menantu hehehehehehehe.

Konyol : Permisi.....permisi.....permisi........
Painem : Ini mas adanya koin 100, lha...pagi-pagi kok sudah ngemis to mas, dan sampeyan juga masih kuat bekerja kok malah ngemis, enaknya apa to mas ngemis itu.
Konyol : Mbak...mbak...apa saya ada tampang pengemis !!, saya ini mau nglamar pekerjaan sesuai iklan di koran, mau melamar sebagai sopir.
Painem : Oh...maaf ya Mas, lha wajah sampeyan sangat memelas sekali, saya pikir ya pengemis hehehehe
Konyol : Apa benar Mbak, Juragannya sampeyan nyari sopir ya ?
Painem : Oh....iya benar Mas, silahkan tunggu diruang tamu, saya panggilkan juragan saya.

Duduklah Konyol diruang tamu, tak seberapa lama keluarlah Painem dengan pakaian lain, yang sangat sexi, sampai lekuk-lekuk tubuhnya yang masih sexi itu kelihatan merangsang dan menantang, bagi siapa saja yang melihatnya pasti berdecak kagum.
Konyol matanya berbinar dan berseri-seri, Mbak disini jadi pembantu apa juragannya ? Tadi pagi kelihatan kayak pembantu, tapi sekarang kayak juragan.
Painem : Ayok Mas nggak usah sungkan, namamu siapa ?
Konyol : " Konyol "  Mbak
Painem : Namaku Painem, terserah mau manggil aku mbak, Painem, Bu, Dik apa saja silahkan
Konyol : Manggil sayang apa boleh ?
Painem : Hihihihihi, ya malahan senang Mas, hihihihihihi
Konyol : Kedatangan saya kesini, mau melamar pekerjaan sebagai sopir, ini data pribadi saya Bu.
Painem : Sudah berpuluh-puluh sopir yang melamar kesini, tapi aku nggak ada yang cocok, tapi begitu melihat Mas Konyol hatiku jadi berbunga-bunga, deg-degan nggak karu-karuan kayak gadis remaja yang sedang kesurupan hihihihihihihi.....salah.....yang sedang jatuh cinta hihihihihihi
Konyol : Mohon maaf Bu, sebenarnya Bu Painem ini mau cari sopir apa cari suami ?
Painem : Dua-duanya Mas, sebenarnya aku ini masih perawan asli, dan aku anak tunggal, orang tuaku sudah meninggal semua, dan harta warisannya tidak bisa dihitung Mas, aku harus hati-hati dalam memilih pasangan hidup, makanya aku sampai kepala tiga belum punya pasangan.
Konyol : Perasaan dari tadi, saya melihat Bu Painem kepalanya cuman satu, yang dua mana Bu
Painem : Yach...inilah Pria yang aku cari dari dulu, GOBLOK, KONYOL, LUCU, MEMELAS hihihihihi
Konyol : Maksudnya ?
Painem : Begini Mas Konyol, umurku sudah 35 tahun, tapi sumpah, aku masih perawan asli, KOROK KUPING SAJA BELUM PERNAH MASUK, hihihihihihi, mudah-mudahan Mas Konyol pun, masih sendirian, meskipun sudah tidak jejaka nggak masalah, aku jatuh hati padamu Mas, apakah Mas Konyol mau menjadi SOPIR PRIBADIKU untuk selama-lamanya.
Konyol : PUCUK DI CINTA BOLANG-BALING JATUH
              NIAT HATI INGIN BEKERJA, DAPAT DURIAN RUNTUH
              SIAPA SANGKA DAPAT WANITA SECANTIK PAINEM
              MASIH PERAWAN ASLI DAN BIJAKSANA...................
              JUGA BANYAK WARISANNYA......................................
              AKU BERJANJI AKAN SELALU MEMBAHAGIAKANMU.
              NEM....NEM.....PAINEM.......PAINEM.............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar