Jumat, 19 November 2010

PEDULI MERAPI

Pada malam hari Konyol dan Istrinya berunding, untuk ikut serta membantu korban letusan Gunung Merapi.
Setelah istrinya setuju, Konyol membuat bendera yang bertuliskan PEDULI MERAPI dan Istrinya juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya, barang-barang yang akan di sumbangkan, setelah semuanya beres, jam dua dinihari mereka berdua tidur, dan berjanji jam 5 pagi harus sudah start berangkat, ( Semarang - Jogya )
Jam empat pagi Konyol dan Istrinya sudah bangun, praktis mereka tidur hanya dua jam saja.
Setelah mandi dan lain sebagainya mereka berdua sarapan BRET JEMBRET EBRET-EBRET sambil minum kopi supaya tidak ngantuk.
Konyol : Yuk...sudah hampir jam lima, kita tata barang-barangnya
Istri       : Oke, dengan penuh semangat.

Konyol dan istrinya sama-sama pakai helm SNI, pakai kaca mata dan juga Masker.
Maskernya tebuat dari BH istrinya Konyol, karena sementara masker di pasaran lagi kosong, dan juga tidak lupa pakai Jaket, kaos tangan, pokoknya sip.... mereka berdua bergaya kayak pembalap hahahahahaha

Konyol : Dua dos mie instan aku taruh depan saja, yang ditengah pakaian pantas pakai dan bekal kita di jalan, dan bendera PEDULI MERAPI kamu yang bawa ditangan kanan, kalau capai pindah ditangan kiri ya ?
Istri      : Oke....Siap Nyol, sebelum berangkat kita berdoa dulu, BERDOA mulai..........selesai.

Konyol dan Istrinya berangkat menuju lokasi dengan mengendarai sepeda motor bututnya, mereka berdua bernyanyi-nyanyi di perjalanan, entah apa yang dinyanyikan tidak kedengaran, karena sudah ketutup helm, juga masker yang terbuat dari BH.
Setiap setengah jam sekali istrinya Konyol minta berhenti pipis, jadi perjalanan agak terhambat, Konyolpun jadi uring-uringan, biasanya nggak pernah beser, ini kok sebentar-sebentar pipis terus, mestinya kamu pakai pampers kan lebih nyaman, hehehehehe.Yang salah kan kamu, aku sudah ngomong, jangan menyetubuhiku, kamu nekat, ya begini jadinya beser.
Lha kepingin, apa nggak boleh, dan kamu juga mau hehehehehe, dan yang penting aku akan tetap bertanggung jawab seandainya kamu beser seperti ini hahahaha, sudahlah yuk kita berangkat lagi.
Kurang lebih enam jam dalam perjalanan, sampailah mereka berdua di lokasi, dan mereka langsung kedapur umum, mie instannya dimasak, terus makan siang bersama, Konyol memberikan sambutan.
Bapak, Ibu dan saudara-saudari yang terkasih, kami dengan istri tidak dapat memberikan apa-apa kecuali hanya Mie instan saja yang kita makan bersama ini, semoga Bapak, Ibu dan saudara-saudari semua, sekiranya dapat menerimanya dan makan bersama pada siang hari ini, istilahnya untuk MENGGANJAL USUS biar tidak kosong, dan kami TULUS dan ini juga ada sedikit VULUS juga pakaian pantas pakai, nanti akan kami bagikan, mari sebelum makan kita berdoa dulu menurut keyakinan kita masing-masing.
Setelah semuanya selesai makan, dilanjut bagi-bagi uang, juga pakaian pantas pakai, Konyol dan istrinya pamit pulang  ke Semarang.dengan perasaan gembira, bisa berbagi berkat kepada sesama.

Jangan gembar-gembor kalau ingin membantu sesama
Apalagi kepinginnya di pamerkan lewat TV
Tirulah cara Konyol dengan Istri
Meski hanya Mie instan dan uang yang tidak berarti
Tapi memberinya dengan iklas hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar