Minggu, 26 September 2010

MELAHIRKAN

      Kandungan Istri Konyol sudah genaap 9 bulan 10 hari, detik-detik mau melahirkan sudah sangat terasa, disertai mules-mules dan mengeluarkan tanda di celana dalamnya.
Karena hidup Konyol sekeluarga di Desa jauh dari Kota, dan yang ada hanya seorang Dukun Bayi namanya Sumirah ( Suka Mitek Rahim ), orang biasa memanggil Mbah Sumirah.
Inipun dari rumahnya Konyol ke rumahnya Mbah Sumirah jaraknya kurang lebihnyaa 12 Km.
Mengenai kehebatan Mbah Sumirah sang Dukun Bayi adalah, beliau mempunyai tenaga dalam yang sangat luar biasa, dapat memindahkan Gunung kemana saja yang beliau suka, jika beliau tidak mau disuruhpun ya nggak bisa. Seringnya Mbah Sumirah bercanda, memangnya gampang memindahkan sebuah Gunung, memindahkan badan sendiri saja butuh makan, lihat sendiri dipemerintahan, ada pegawai minta dipindah, naik pangkat, atau turun pangkat tenaga dalamnya ya memang pakai uang, mana ada di tanah air kita yang nggak pakai uang hehehehehe terkekeh-kekeh, katanya lho ?
Kembali ke Konyol yang sedang bingung melihat Istrinya yang kesakitan.
Konyol : Pir, tolong mobil BMW nya keluarkan dari garasi, untuk ngantar Ibumu ke Mbah Sumirah
Sopir    : Inggih juragan Konyol.
Memang sopirnya Konyol ini masih Jejaka dan sopan-santun, wajahnya ganteng, tubuhnya atletis, hidungnya mancung, CASING JAWA, tapi BURUNG nya ARAB, beda dengan Konyol CASING ARAB tapi BURUNG nya JAWA
Pergilah mereka bertiga menuju rumahnya Mbah Sumirah, diperjalanan Istri Konyol mengerang-ngerang kesakitan, ayo Pir cepat sedikit, kasihan Ibumu, tapi hati-hati ya ?
Sopir : Inggih juragan Konyol
Tidak lama kemudian sampailah mereka bertiga di kediaman Mbah Sumirah.
Direbahkanlah Istri Konyol di Balai, ditunggu satu jam, dua jam, tiga jam, si jabang bayi tetap tidak mau keluar, masih senang mendekam dalam rahim Ibunya, mungkin sang jabang bayi berpikir, ngapain aku harus keluar, di dunia kan sumpek, bau apek, manusianya kayak orang hutan yang tak punya totokromo, sok berkuasa, sok sosial, sok suci, sok baik, dan menjengkelkan, yang jelas banyak orang munafik, hahaahahaa apa ada to ? orang hutan kayak yang saya sebutkan diatas hahaahaahaha
Istri Konyol terus merintih-rintih kesakitan bahkan saking sakitnya sampai menjerit-jerit
Konyol : Hush... jangaan menjerit malu !! kalau pas kita lagi bikin anak kan nggak pernah menjerit-jerit kayak gitu, merintih-rintih enak hehehehehe
Istri       : Nyoba kamu yang NGLARANI seperti ini.... waduh......sakit....sakit.....sakit Nyol.
Konyol  : Mbah Sumirah tolong sakitnya Istri, kasihkan saya separonya
Dukun    : Baik, saya pindahkan sakitnya istrimu ke Mas Konyol, bersiap-siaplah.....bagai main pencak silat Mbah Sumirah mentransfer.....huuuuubebb...bebbb...bebbbb, sudah Mas
Setelah ditransfer, Istrinya Konyol agak tenang, tapi masih mengerang-ngerang kayak BABI birahi.
Konyol   : Lho Mbah saya kok tidak merasakan sakit apa-apa
Dukun     : Biasanya kalau sudah saya transfer, suaminya ya merasakan sakit, ini kok aneh ya ?
Konyol   : Sudahlah Mbah tanggung kasihkan saya lagi yang separonya, biar lebih tenang istri saya
Dipindahkan lagi kesakitan yang di derita oleh Istrinya Konyol, ke tubuh suaminya.
Tapi Konyol tetap tidak merasakan apa-apa, tapi keadaan Istrinya sudah mulai tenang, lebih kurang dua jam, terdengarlah tangisan Bayi oeek...oeek....oeekk
Bersamaan dengan tangisan Bayi, di teras rumah Mbah Sumirah, sopirnya Konyol mengerang kesakitan, berguling kesana-kemari sampai ditanah, saking sakitnya sampai menghembuskan nafasnya yang terakhir alias meninggal dunia.
Istrinya Konyol mendengar Sopirnya meninggal dunia, meledaklah tangisnya, hick...hick..hick, Pir...Pir....sayangku....cintaku....kenapa....kau meninggalkan anakmu dan aku hick...hick...hick...
Konyol    : Jadi selama ini aku di BOHONGI.....*******???????

Wahai kawan.......
Kebohongan apapun di dunia ini
Ditutupi secara rapat-rapat dan di kunci
Akan terbongkar dengan sendiri
Maka Mbahnyol nuturi.....
Janganlah MEMBOHONGI / membuat aib diri sendiri

                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar